Baroongan Artventure Gallery, Seni Keramik di Wisata Adventure

Seni merupakan ungkapan yang dituang oleh seniman kedalam suatu karya, salah satu karya tersebut dapat berupa kreasi keramik. Kreasi keramik memang sudah tidak asing lagi didengar, seni keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Kegiatan kriya keramik sendiri dapat pula dibedakan berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya. Ada berbagai cara yang dapar digunakan  sebagai sarana untuk menyalurkan hasil karya seni salah satunya adalah galery seni. Di Kota Batu Jawa Timur para penggemar seni keramik dapat melihat seni keramik  di Baroongan Artventure Gallery.

Baroongan Artventure Gallery yang berlokasi di Kaliwatu Basecamp Center ini adalah gagasan dua seniman yakni bapak mukhlis arif dan istrinya Capri Budi Jati. Melalui gallery ini bapak Mukhlis Arif san Ibu Capri Budi Jati dapat menyampaikan kisah-kisah perjalanan yang artistic kedalam karya keramik.

Pembuatan keramik yang sempurna tidaklah mudah dilakukan. Dalam pembuatan keramik suhu pembakaran oven mulai dari 800 – 1.300 derajad celcius. Karena dalam pembakaran akan merubah warna, maka adanya teknik khusus digunakan untuk mendapatkan warna yang sempurna, salah satunya dengan teknik pembakaran berkali-kali seperti yang dilakukan Mukhis Arif dan ibu Capri Budi Jati.

Baroongan Artventure Gallery keramik ini dibuka pada tanggal 2 September 2018. Gallery keramik ini dibuka untuk umum dan pengunjung dapat menikmati karya keramik berupa lukis keramik, lukisan kolase keramik dan juga plate.

Selain melihat hasil keramik, pengunjung juga dapat belajar membuat keramik sendiri. Karya seni keramik ini dapat dinikmati dengan berkunjung ke Kaliwatu Basecamp Center yang berlokasi di Jl Raya Pandanrejo Gang Kaliwatu IA, Kecamatan Bumiaji Kota Batu.

“Seni merupakan ungkapan yang sangat personal bagi seorang seniman. Jejak ungkapan rasa tersebut bisa menggambarkan semua kegelisahan, kesedihan, kegembiraan, kekaguman, keterpesonaan,” Mukhlis Arif